Belajar Bahasa Indonesia Di Jakarta

Belajar Bahasa Indonesia Di Jakarta

Jenis-Jenis Huruf dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi. Huruf abjad dan jenisnya dalam bahasa Indonesia (iStockphoto/cheangchai4575)

Dalam bahasa Indonesia, jenis huruf dibedakan menjadi empat, yakni huruf vokal, konsonan, konsonan rangkap (kluster) dan vokal rangkap (diftong dan monoftong). Simak penjelasannya.

Huruf vokal adalah huruf hidup yang terdiri atas lima, yaitu a, i, u, e, dan o. Berikut contoh huruf vokal dan pemakaiannya dalam kata.

*Khusus huruf e dalam bahasa Indonesia memiliki dua fonem atau bunyi yang berbeda, yakni bunyi /e/ dan /ə/. Perbedaan ini dapat menciptakan homograf, yakni penulisan yang sama tetapi memiliki pelafalan dan makna berbeda.

Huruf konsonan adalah huruf mati yang berjumlah 21 huruf, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Berikut contoh kosakata huruf konsonan dan pemakaiannya dalam kata.

Huruf konsonan rangkap

Konsonan rangkap atau kluster adalah gabungan dua huruf konsonan di dalam satu kata, seperti kh, ng, ny, dan sy. Gabungan dua konsonan ini membentuk sebuah bunyi baru dan melambangkan satu bunyi konsonan.

Diftong adalah huruf gabungan dua huruf vokal dan menghasilkan bunyi sesuai huruf atau lambang yang ditulis. Huruf diftong dilambangkan dengan huruf vokal au, ai, ei, dan oi.

Mengutip pedoman EYD edisi V, ada pula jenis gabungan huruf vokal selain diftong yang menghasilkan satu bunyi, atau disebut monoftong. Contoh monoftong yaitu gabungan huruf vokal eu yang dilafalkan [ɘ], misalnya pada kata eurih, seudati, dan sadeu.

Itulah pengertian huruf abjad dalam bahasa Indonesia, sekaligus jenis-jenis huruf yang sering digunakan sehari-hari.

Pengertian Huruf Abjad

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), huruf adalah aksara dalam tulisan yang terdiri atas anggota abjad atau alfabet dan melambangkan bunyi bahasa. Sedangkan abjad merupakan susunan huruf atau aksara yang sudah lazim digunakan dalam bahasa tertentu.

Dengan kata lain, pengertian huruf abjad adalah kumpulan huruf atau aksara yang melambangkan bunyi-bunyi bahasa.

Merujuk pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) Edisi V, abjad yang digunakan dalam bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf. Sebagai bahasa fonetis, maka cara melafalkan huruf-huruf bahasa Indonesia ini sama atau sesuai dengan lambang yang dieja atau diproduksi.

Berikut tabel huruf abjad yang menunjukkan huruf kapital, huruf kecil, dan pengucapannya.

Negara Asing yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai pelajaran di kelas

Tidak hanya Indonesia ternyata ada 7 negara asing yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran di sekolahnya lantas negara apa sajakah itu? Seperti dikutip dari CNN ada 7 negara yang mempelajari budaya dan Bahasa Indonesia ketujuh negara itu adalah  :

Negara kangguru tetangga kita ini memang menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa yang harus dipelajari dari kelas 1 hingga kelas 7 adapun universitas atau sekolah yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang harus dipelajari adalah University of Southern Queensland dan Burgmann Anglican School yang terletak di Ibu Kota Canberra.

Negara ini tidak belajar bahasa Indonesia secara langsung tapi lebih belajar kepada kebudayaan kita seperti di salah satu sekolah di Inggris atau Whitefield School yang terdapat di London Utara dan juga Havering Music School yang terletak di bagian London Timur merupakan sekolah yang mencantumkan angklung sebagai mata pelajaran mereka.

Suriname merupakan salah satu negara di Amerika Selatan yang memiliki ikatan cukup dekat dengan negara Indonesia karena memiliki masa lalu kelam tentang kejamnya penjajahan negara asing terhadap negara itu. Bahkan dalam sejarah yang kami ketahui pada zaman pemerintahan kolonial, pemerintah kolonial membawa penduduk indonesia menjadi pegawai atau pekerja di Suriname sehingga kultur dan bahasa Indonesia ikut terbawa ke negara itu. Bahkan selain mempelajari bahasa Indonesia, masih terdapat cukup banyak penduduk Suriname yang masih cukup fasih untuk berbicara dengan bahasa daerah, salah satunya bahasa Jawa.

Unik tapi memang benar adanya Thailand menjadi negara dengan minat belajar bahasa Indonesia yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara negara lainnya, Terbukti hingga saat ini Thailand telah membuka mata kuliah pilihan Bahasa Indonesia bagi mahasiswa S-1 di sejumlah universitas, sebut saja Chulalongkorn University, Naresuan University, dan banyak lagi. Hal ini juga memang karena kemudahan akses dari negara Thailand ini yang memang Thailand memiliki program pembelajaran bahasa Indonesia secara langsung bagi penutur Asing.

Kalau negara Blackpink ini memang memiliki daya tarik yang sama dengan negara kita, negara kita tertarik dengan bahasa hingga budaya Korea Selatan dan juga sebaliknya sehingga ada beberapa universitas di Korea Selatan yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai salah satu program studinya sebut saja Hankuk University of Foreign Studies dan Busan University of Foreign Studies.

Ada yang tidak tahu negara hawaii? Sepertinya keterlaluan jika anda tidak tahu negara ini. Negara yang menjadi salah satu pulau wisata paling terkenal di dunia, potensi keindahan alam serta wisata bahari yang sangat unik membuat Hawaii dikenal hampir seluruh pelosok dunia. Begitu juga anda, tahukah anda bahwa negara ini juga menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang harus dipelajari? Uniknya beberapa pengajar dari Hawaii rela terbang ke tanah air untuk mempelajari kebudayaan dan bahasa Indonesia dan salah satu universitas yang mengajarkan mata kuliah Bahasa Indonesia adalah University of Hawaii at Manoa.

Negara yang indah karena kebudayaannya ini menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah di beberapa universitas Jepang seperti Tokyo University of Foreign Studies menjadi salah satu universitas di Jepang yang menyediakan jurusan Bahasa Indonesia. hal ini tidak bisa dipungkiri mengingat Jepang dengan Indonesia memiliki hubungan yang baik dalam berbagai bidang. Jepang pun juga menjadi salah satu negara tujuan para mahasiswa Indonesia untuk menimba ilmu.

Eksistensi dan urgensi pembelajaran bahasa Indonesia mungkin terlihat kurang menarik jika ditinjau dari sudut pandang kita sebagai Warga Negara Indonesia. Namun, semua berubah saat bagaimana orang asing memperhatikan bahasa Indonesia. Ketahui, bahasa Indonesia termasuk dalam bahasa paling banyak digunakan di dunia dengan jumlah penutur kurang lebih 199 juta orang. Bahkan 45 negara di dunia turut aktif dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan 175 tempat pembelajaran yang tersebar di negara-negara tersebut. Bahasa Indonesia masuk dalam kurikulum pendidikan bahasa di berbagai negara.

Sama halnya dengan kita saat berusaha mempelajari bahasa asing, seperti bahasa Inggris, bahasa Korea, atau bahasa Mandarin, orang-orang asing dari berbagai negara di dunia juga tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Ada beragam motivasi atau tujuan yang melatarbelakangi hal tersebut. Dan tentu saja, cara terbaik untuk belajar bahasa adalah dengan membenamkan diri dalam kebudayaanya. Berkat kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia, semakin banyak orang dari liar negeri yang tertarik mempelajari bahasa Indonesia.

Mari kita lihat apa motivasi terbesar orang-orang belajar bahasa Indonesia, dimana mereka belajar, dan apa saja yang diajarkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk orang asing.

Dapatkan kursus privat bahasa Indonesia terbaik di Superprof.

Motivasi yang Melatarbelakangi Penutur Asing Belajar Bahasa Indonesia

Modern ini, bahasa Indonesia semakin diminati oleh orang asing. Banyak ekspatriat, pelajar, maupun masyarakat umum dari berbagai negara mulai tertarik dengan bahasa Indonesia. Ada beberapa tujuan, alasan, atau motivasi mengapa demikian. Alasan paling umum adalah untuk tujuan akademis dan tujuan praktis. Penutur asing belajar bahasa Indonesia dengan tujuan akademis mengarah pada peningkatan kebahasaan dan kesastraan Indonesia. Sementara, tujuan praktis mengarah atas dasar motivasi untuk suatu kepentingan. Misalnya untuk mempererat hubungan diplomatis antar negara, pertukaran budaya, keperluan kerja dan lain sebagainya.

Berdasar hal itu, penutur asing yang mempelajari bahasa Indonesia terbagi dalam tiga kelompok besar. Kelompok pertama yaitu para ekspatriat, yaitu orang-orang asing yang bekerja di Indonesia. Para ekspatriat ini tersebar dan bekerja di berbagai sektor, misalnya sektor penambangan, relawan yang bekerja di LSM-LSM asing, pengajar di institusi-institusi pendidikan, wartawan, militer hingga staf kedutaan negara asing. Bahkan ada beberapa duta besar yang juga mempelajari bahasa Indonesia. Kelompok kedua yaitu para pelajar atau mahasiswa yang memang sedang menempuh pendidikan (beasiswa maupun biaya pribadi) guna belajar di sejumlah perguruan di Indonesia. Maupun mereka yang mengambil pendidikan di Asia Tenggara sehingga diwajibkan untuk menguasai salah satu bahasa dari kawasan tersebut. Kelompok yang ketiga yaitu orang-orang asing yang belajar bahasa Indonesia untuk kepentingan pribadi, baik sekadar untuk memiliki kemampuan dasar guna bepergian, menjadi bagian dalam sebuah keluarga orang Indonesia karena pernikahan, maupun rasa ingin tahu yang besar akan bahasa dan budaya Indonesia. Mengingat sumber daya alam Indonesia yang melimpah dan kaya akan keberagaman budaya yang menarik, tak heran jika banyak penutur asing yang tertarik mempelajari bahasa Indonesia lebih lanjut.

Bahasa Indonesia sudah mengalami 8 kali perubahan ejaan

Bahasa Indonesia sudah 8 kali mengalami perubahaan ejaan. Seperti dikutip dari Buku karya HERNITI, ENING (2019) SEJARAH EJAAN BAHASA INDONESIA (DARI MASA PEMERINTAHAN BELANDA HINGGA MASA PEMERINTAHAN JOKO WIDODO). DIVA Press, Yogyakarta. diungkapkan bahwa bahasa Indonesia sudah mengalami 8 kali revisi dalam ejaan seperti saat sebelum kemerdekaan, ejaan yang diberlakukan adalah Ejaan van Ophuijsen yang diresmikan pada 1900. Ejaan ini berlaku sampai dengan tahun 1947. Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia mengalami enam kali perubahan ejaan, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi (1947−1956), Ejaan Pembaharuan (1956−1961), Ejaan Melindo (1961−1967), Ejaan Baru/Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (LBK) (1967−1972), Ejaan yang Disempurnakan (EYD) (1972−2015), dan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) (2015 sampai sekarang).

Manfaat belajar bahasa Indonesia bagi siswa di sekolah

Belajar bahasa Indonesia di sekolah menjadi menu wajib yang tidak bisa kita tinggalkan, meskipun kurikulum kita sudah menjadi kurikulum merdeka belajar tapi tetap saja untuk bahasa Indonesia masuk ke dalam 1 dari 7 mata pelajaran wajib bagi siswa. Adapun beberapa manfaat belajar bahasa Indonesia bagi siswa di sekolah seperti :

Melestarikan bahasa nasional

Bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional bukan karena hal yang mudah, dalam buku sejarah di sekolah butuh banyak korban yang memperjuangkan kemerdekaan indonesia sehingga bahasa Indonesia harus dijadikan sebuah bahasa persatuan yang dimana dapat menyatukan dari sabang sampai merauke. Dalam buku sejarah juga dijelaskan bahasa Indonesia dijadikan bahasa nasional setelah Indonesia mendapatkan kemerdekaannya pada tahun 1945.

Adapun alasan jika Bahasa Indonesia tidak dilestarikan ditakutkan lama-lama anak muda tidak mengenal lagi bahasa nasionalnya. Akibatnya, suatu saat nanti justru bahasa asing yang akan lebih banyak digunakan, dan anak muda malu berbicara bahasa nasionalnya sendiri.

Memudahkan dalam komunikasi yang menjadi kunci dalam pembelajaran

Dalam pembelajaran di sekolah, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Secara umum adalah bahasa Indonesia, meskipun ada beberapa waktu khusus dimana biasanya dilaksanakan di sekolah swasta dijadikan sebagai waktu belajar menggunakan bahasa Asing seperti Inggris atau Arab. Tapi secara umum bahasa Indonesia menjadi satu satunya bahasa yang biasa digunakan untuk komunikasi selama di sekolah dan bahasa Indonesia juga yang menjadi kunci utama dalam berjalannya pembelajaran. Karena lebih mudah dalam guru menyampaikan sampai lebih mudah bagi siswa untuk menerima ilmu jika menggunakan bahasa Indonesia.

Menambah wawasan dan pengetahuan

Belajar bahasa Indonesia menambah wawasan dan pengetahuan kita sebagai seorang pelajar. Banyak yang bisa kita pelajari dalam bahasa Indonesia, seperti huruf, tanda baca, kalimat, paragraf, kata bantu, kata sambung dan berbagai macam lainnya. Dalam bahasa Indonesia ada bahasa kiasan dan kata kata Anonim, Sinonim dan Antonim yang memang menjadi menu yang perlu kita ketahui juga apalagi jika kita seorang yang suka akan syair syair dan menulis novel atau artikel.

Bahasa Indonesia dapat menumbuhkan Ide

Dalam bahasa Indonesia kita akan mempelajari berbagai macam karya sastra dari pantun, puisi, syair dan lain sebagainya. Dan jika anda seorang musisi bahasa Indonesia bisa dijadikan sebagai sebuah lirik lagu lagu yang akan anda mainkan dengan Indah.

Kursus Privat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing bersama Superprof

Seperti yang telah kami singgung, kursus privat membantu Anda secara personal sehingga memungkinkan Anda berkembang lebih cepat. Para penutur asing akan belajar bahasa Indonesia secara menyeluruh dan bertahap. Cakupan materi yang diajarkan menyangkut pengenalan abjad, cara membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia, percakapan sehari-hari, tentang menyebutkan hari dna waktu dalam bahasa Indonesia, serta tentunya budaya Indonesia. Sulit rasanya melepaskan unsur budaya dalam pembelajaran bahasa karena budaya dan bahasa saling berkaitan.

Dalam kursus privat bersama Superprof, siswa dapat belajar dari kenyamanan rumah sendiri. Bebas memilih untuk mengikuti kursus tatap muka maupun kursus online. Dua metode tersebut menawarkan pendekatan berbeda namun sama baiknya. Yang perlu Anda siapkan dalam kursus online adalah komputer dengan webcam, serta koneksi internet yang lancar.

Bagi warga Jakarta, ada sekitar 700+ guru privat bahasa Indonesia untuk orang asing yang tersedia. Dan dari semuanya, kami memberikan daftar pilihan dan kualifikasi terbaik untuk Anda. Rata-rata harga yang ditawarkan adalah Rp 120.000 untuk per jam sesinya. Tentu saja harga berubah mengikuti kualifikasi dan pengalaman guru. Keunggulan kami salah satunya adalah memberikan penawaran sesi pertama gratis untuk pemula, sehingga Anda dapat mencoba beberapa kelas bersama guru sebelum menemukan yang terbaik untuk Anda. Optimalkan sesi gratis ini untuk mencari guru privat yang dapat mendukung penuh potensi dalam diri Anda.

Superprof juga mememungkinkan Anda terhubung dengan seluruh guru di dunia dan mendapatkan pengalaman luar biasa.

Bergabunglah dengan Superprof hari ini!

Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dianut oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.[1] Beberapa ilmuwan yang termasuk pendiri dan penganut teori ini antara lain adalah Thorndike, Watson, Hull, Guthrie, dan Skinner. Penganut aliran behavioristik berkeyakinan bahwa setiap anak manusia lahir tanpa warisan kecerdasan, warisan bakat, warisan perasaan dan warisan yang bersifat abstrak lainnya. Semuanya itu timbul setelah manusia mengalami kontak dengan alam dan lingkungan sosial budayanya dalam proses pendidikan. Dan menurut mereka, segenap perilaku manusia itu bisa dipelajari dan dibentuk oleh lingkungannya. Maka individu akan menjadi pintar, terampil, dan mempunyai sifat abstrak lainnya tergantung pada apakah dan bagaimana ia belajar dengan lingkungannya.[2]

Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000:143). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pebelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pebelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pebelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.

Faktor lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement). Bila penguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitu pula bila respon dikurangi/dihilangkan (negative reinforcement) maka respon juga semakin kuat.

Beberapa prinsip dalam teori belajar behavioristik, meliputi:

(Gage, Berliner, 1984).

Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indra. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan. Jadi perubahan tingkah laku akibat kegiatan belajar dapat berwujud konkret, yaitu yang dapat diamati, atau tidak konkret yaitu yang tidak dapat diamati. Meskipun aliran behaviorisme sangat mengutamakan pengukuran, tetapi tidak dapat menjelaskan bagaimana cara mengukur tingkah laku yang tidak dapat diamati. Teori Thorndike ini disebut pula dengan teori koneksionisme (Slavin, 2000).

Ada tiga hukum belajar yang utama, menurut Thorndike yakni (1) hukum efek; (2) hukum latihan dan (3) hukum kesiapan (Bell, Gredler, 1991). Ketiga hukum ini menjelaskan bagaimana hal-hal tertentu dapat memperkuat respon

Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari

, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada

Watson mendefinisikan belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati (observable) dan dapat diukur. Jadi walaupun dia mengakui adanya perubahan-perubahan mental dalam diri seseorang selama proses belajar, tetapi dia menganggap faktor tersebut sebagai hal yang tidak perlu diperhitungkan karena tidak dapat diamati. Watson adalah seorang behavioris murni, karena kajiannya tentang belajar disejajarkan dengan ilmu-ilmu lain seperi Fisika atau Biologi yang sangat berorientasi pada pengalaman empirik semata, yaitu sejauh mana dapat diamati dan diukur.

Clark Hull juga menggunakan variabel hubungan antara stimulus dan respon untuk menjelaskan pengertian belajar. Namun dia sangat terpengaruh oleh teori evolusi Charles Darwin. Bagi Hull, seperti halnya teori evolusi, semua fungsi tingkah laku bermanfaat terutama untuk menjaga agar organisme tetap bertahan hidup. Oleh sebab itu Hull mengatakan kebutuhan biologis (drive) dan pemuasan kebutuhan biologis (drive reduction) adalah penting dan menempati posisi sentral dalam seluruh kegiatan manusia, sehingga stimulus (stimulus dorongan) dalam belajarpun hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis, walaupun respon yang akan muncul mungkin dapat berwujud macam-macam. Penguatan tingkah laku juga masuk dalam teori ini, tetapi juga dikaitkan dengan kondisi biologis (Bell, Gredler, 1991).

Asas belajar Guthrie yang utama adalah hukum kontiguiti. Yaitu gabungan stimulus-stimulus yang disertai suatu gerakan, pada waktu timbul kembali cenderung akan diikuti oleh gerakan yang sama (Bell, Gredler, 1991). Guthrie juga menggunakan variabel hubungan stimulus dan respon untuk menjelaskan terjadinya proses belajar. Belajar terjadi karena gerakan terakhir yang dilakukan mengubah situasi stimulus sedangkan tidak ada respon lain yang dapat terjadi. Penguatan sekadar hanya melindungi hasil belajar yang baru agar tidak hilang dengan jalan mencegah perolehan respon yang baru. Hubungan antara stimulus dan respon bersifat sementara, oleh karena dalam kegiatan belajar peserta didik perlu sesering mungkin diberi stimulus agar hubungan stimulus dan respon bersifat lebih kuat dan menetap. Guthrie juga percaya bahwa hukuman (punishment) memegang peranan penting dalam proses belajar. Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan mampu mengubah tingkah laku seseorang.

Saran utama dari teori ini adalah guru harus dapat mengasosiasi stimulus respon secara tepat. Pebelajar harus dibimbing melakukan apa yang harus dipelajari. Dalam mengelola kelas guru tidak boleh memberikan tugas yang mungkin diabaikan oleh anak (Bell, Gredler, 1991).

Konsep-konsep yang dikemukanan Skinner tentang belajar lebih mengungguli konsep para tokoh sebelumnya. Ia mampu menjelaskan konsep belajar secara sederhana, tetapi lebih komprehensif. Menurut Skinner hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dengan lingkungannya, yang kemudian menimbulkan perubahan tingkah laku, tidaklah sesederhana yang dikemukakan oleh tokoh tokoh sebelumnya. Menurutnya respon yang diterima seseorang tidak sesederhana itu, karena stimulus-stimulus yang diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan memengaruhi respon yang dihasilkan. Respon yang diberikan ini memiliki konsekuensi-konsekuensi. Konsekuensi-konsekuensi inilah yang nantinya memengaruhi munculnya perilaku (Slavin, 2000). Oleh karena itu dalam memahami tingkah laku seseorang secara benar harus memahami hubungan antara stimulus yang satu dengan lainnya, serta memahami konsep yang mungkin dimunculkan dan berbagai konsekuensi yang mungkin timbul akibat respon tersebut. Skinner juga mengemukakan bahwa dengan menggunakan perubahan-perubahan mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan menambah rumitnya masalah. Sebab setiap alat yang digunakan perlu penjelasan lagi, demikian seterusnya.

Kaum behavioris menjelaskan bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku dimana reinforcement dan punishment menjadi stimulus untuk merangsang pebelajar dalam berperilaku. Pendidik yang masih menggunakan kerangka behavioristik biasanya merencanakan kurikulum dengan menyusun isi pengetahuan menjadi bagian-bagian kecil yang ditandai dengan suatu keterampilan tertentu. Kemudian, bagian-bagian tersebut disusun secara hierarki, dari yang sederhana sampai yang komplek (Paul, 1997).

Pandangan teori behavioristik telah cukup lama dianut oleh para pendidik. Namun dari semua teori yang ada, teori Skinnerlah yang paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan teori belajar behavioristik. Program-program pembelajaran seperti Teaching Machine, Pembelajaran berprogram, modul dan program-program pembelajaran lain yang berpijak pada konsep hubungan stimulus-respons serta mementingkan faktor-faktor penguat (reinforcement), merupakan program pembelajaran yang menerapkan teori belajar yang dikemukakan Skiner.

Teori behavioristik banyak dikritik karena sering kali tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, sebab banyak variabel atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan/atau belajar yang dapat diubah menjadi sekadar hubungan stimulus dan respon. Teori ini tidak mampu menjelaskan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam hubungan stimulus dan respon.

Pandangan behavioristik juga kurang dapat menjelaskan adanya variasi tingkat emosi pebelajar, walaupun mereka memiliki pengalaman penguatan yang sama. Pandangan ini tidak dapat menjelaskan mengapa dua anak yang mempunyai kemampuan dan pengalaman penguatan yang relatif sama, ternyata perilakunya terhadap suatu pelajaran berbeda, juga dalam memilih tugas sangat berbeda tingkat kesulitannya. Pandangan behavioristik hanya mengakui adanya stimulus dan respon yang dapat diamati. Mereka tidak memperhatikan adanya pengaruh pikiran atau perasaan yang mempertemukan unsur-unsur yang diamati tersebut.

Teori behavioristik juga cenderung mengarahkan pebelajar untuk berpikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif. Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses pembentukan atau shaping, yaitu membawa pebelajar menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi. Padahal banyak faktor yang memengaruhi proses belajar, proses belajar tidak sekadar pembentukan atau shaping.

Skinner dan tokoh-tokoh lain pendukung teori behavioristik memang tidak menganjurkan digunakannya hukuman dalam kegiatan pembelajaran. Namun apa yang mereka sebut dengan penguat negatif (negative reinforcement) cenderung membatasi pebelajar untuk berpikir dan berimajinasi.

Menurut Guthrie hukuman memegang peranan penting dalam proses belajar. Namun ada beberapa alasan mengapa Skinner tidak sependapat dengan Guthrie, yaitu:

Skinner lebih percaya kepada apa yang disebut sebagai penguat negatif. Penguat negatif tidak sama dengan hukuman. Ketidaksamaannya terletak pada bila hukuman harus diberikan (sebagai stimulus) agar respon yang muncul berbeda dengan respon yang sudah ada, sedangkan penguat negatif (sebagai stimulus) harus dikurangi agar respon yang sama menjadi semakin kuat. Misalnya, seorang pebelajar perlu dihukum karena melakukan kesalahan. Jika pebelajar tersebut masih saja melakukan kesalahan, maka hukuman harus ditambahkan. Tetapi jika sesuatu tidak mengenakkan pebelajar (sehingga ia melakukan kesalahan) dikurangi (bukan malah ditambah) dan pengurangan ini mendorong pebelajar untuk memperbaiki kesalahannya, maka inilah yang disebut penguatan negatif. Lawan dari penguatan negatif adalah penguatan positif (positive reinforcement). Keduanya bertujuan untuk memperkuat respon. Namun bedanya adalah penguat positif menambah, sedangkan penguat negatif adalah mengurangi agar memperkuat respons.

Karena India semakin menjadi pemain global, penggunaan bahasa Inggris di luar kota berkembang pesat. Kemampuan bahasa orang India sangat luar biasa. Kebanyakan orang India dapat berpindah antara dua, tiga atau bahkan lebih bahasa, seringkali dalam kalimat yang sama saat berbicara dengan orang yang sama.

India menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi karena masa kolonialnya. Ia juga memelihara hubungan yang erat dan bersahabat dengan kekuatan kolonial lamanya, Inggris, dan sedang membangun persahabatan yang berkembang dengan AS.

Kolonialisme juga berdampak besar pada budaya India. Anda dapat melihatnya hanya dengan berjalan di sekitar bagian kota besar yang lebih tua. Dari Jaidpur hingga Chennai, townhouse megah yang tidak terlihat aneh di Kensington berjejer di jalanan. Ada juga istana kerajaan yang dibangun dengan gaya istana Inggris tetapi dihiasi dengan pahatan dan pahatan tradisional India.

India juga mengekspor budayanya melalui imigrasi. Makanan India mungkin adalah masakan paling terkenal dan paling populer. Tempat mana yang lebih baik untuk mencicipinya selain di negara asalnya? Nikmati kari sayuran yang dibuat dari produk segar di kaki bukit Himalaya di utara. Cicipi kari ikan yang baru ditangkap di wilayah Goa di barat daya. Nikmati sentuhan India yang menggoda pada hidangan klasik Inggris, seperti fish and chips atau shepherd's pie, di area Mumbai Utara tempat warga Inggris dan keturunan mereka masih tinggal.

Kebudayaan India termasuk yang tertua di dunia. Lemparkan diri Anda ke dalamnya. Nikmati dan rangkullah.

Adapun tingkat kejahatan, turun dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi masih lebih tinggi dari yang diharapkan pemerintah. Namun, kejahatan serius dan kekerasan telah berkurang secara signifikan selama beberapa tahun terakhir. Kejahatan kecil-kecilan, perampasan dompet, pencopet, dll., Terus menjadi masalah di kota-kota besar. Berhati-hatilah untuk menghindari area berbahaya yang diketahui. Setelah gelap, hanya ambil rute yang Anda ketahui atau memiliki penerangan yang baik.

Kekerasan seksual memang terus menjadi masalah. Ada beberapa kasus terkenal dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menyebabkan pemerintah India menindak kejahatan semacam itu, yang berarti angka tersebut mulai turun. Lebih luas lagi, kejahatan ini telah memicu debat nasional tentang hak-hak perempuan dalam masyarakat India. Penting untuk diperhatikan, meskipun ada masalah ini, warga negara asing sangat jarang menjadi korban kejahatan kekerasan.

Meskipun India menjadi semakin aman, tidak disarankan untuk pergi ke wilayah Kashmir di barat laut, atau ke mana pun di sepanjang perbatasan India-Pakistan. Wilayah tersebut menjadi sengketa antara India dan Pakistan. Ada ledakan kekerasan yang rutin. Akibat perselisihan tersebut, tidak ada hubungan antara India dan Pakistan. Perbatasan antara keduanya dimiliterisasi. Kedua negara adalah musuh dan secara teratur saling mengancam. Kashmir yang dikelola India juga menjadi tempat bentrokan yang sedang berlangsung antara penduduk setempat dan pemerintah India mengenai status wilayah tersebut.

India tidak memiliki agama resmi, tetapi lebih dari 80% penduduknya menganut agama Hindu. Ada juga minoritas Muslim, Sikh, Budha dan agnostik. Banyak dari mereka yang keturunan Inggris atau Inggris mempraktikkan agama Kristen. India adalah negara sekuler, meskipun Hinduisme telah mengambil lebih banyak dimensi politik dalam beberapa tahun terakhir. Namun, seperti di negara-negara seperti Swedia dan Belanda, agama tidak berperan dalam pembuatan hukum.

Agama, bagaimanapun, berdampak pada pandangan sosial. Sebagian masyarakat India masih sangat konservatif. Namun, sikap berubah. Pada 2018, India mendekriminalisasi homoseksualitas. Empat tahun sebelumnya, hak trans diabadikan dalam Konstitusi. Dengan cara yang lebih dari sekedar teknis, India sedang mengalami perubahan cepat.

Mengapa Kita Harus Belajar Bahasa Indonesia

Penilaian dilakukan terus menerus, melalui tahapan kinerja dalam mengerjakan tugas-tugas, PR dan partisipasi dikelas.  Setelah sukses mengikuti kursus, siswa akan mendapat Sertifikat.

Huruf abjad atau alfabet adalah susunan huruf yang lazim digunakan. Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal 26 abjad yang telah diatur dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) Edisi V, menggantikan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang digunakan hingga 2022.

Huruf alfabet berfungsi sebagai sarana kebahasaan, baik itu ragam lisan yang dilafalkan dan ragam tulis yang diejakan. Salah satu contoh penggunaannya mudah kamu temui pada ragam tulis misalnya pada papan reklame, chat, surat kabar, buku, dan banyak lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang pengertian huruf-huruf abjad, jenis-jenis, dan penggunaan hurufnya.

Belajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di Jakarta

Fakta semakin banyaknya peminat bahasa Indonesia diantara orang-orang asing, hal itu juga didukung dengan banyaknya fasilitas untuk Anda belajar bahasa Indonesia lebih lanjut.

Dalam upaya peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemdikbud RI) menyusun Program BIPA atau Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing. BIPA adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia bagi penutur asing yang mencakup pembelejaran berbicara, menulis, membaca, dan juga mendengarkan. Program ini dengan baik dirancang sebagai panduan untuk mempelajari bahasa Indonesia lebih lanjut. Semua hal terkait BIPA dimonitoring langsung oleh Kemdikbud RI. Wadah ini menjadi solusi terbaik untuk Anda agar ahli dalam berbahasa Indonesia.

Jika Anda mengenal kampung Inggris yang berada di Pare, Kediri, warga Jakarta juga memiliki kampung serupa yang mendukung pembelajaran bahasa Indonesia bagi orang asing. Kampung Bahasa Bloom Blank yang terletak di Ciracas, Jakarta Timur, merupakan sentra khusus untuk pembelajaran bahasa Indonesia bagi orang asing. Kampung khusus pembelajaran bahasa ini, sengaja dibuat untuk membantu penutur asing mempelajari bahasa Indonesia dengan mudah, melalui berbagai bahan ajar yang disiapkan dan lingkungan sekitar yang dibentuk untuk menghidupkan suasana serta budaya Indonesia.

Tapi tak perlu khawatir, Anda juga dapat belajar dengan kursus privat jika Anda menyukai pembelajaran yang dipersonalisasi khusus sesuatu kebutuhan Anda. Kursus privat akan membantu Anda belajar dengan gaya belajar yang Anda sukai dan fokus pada apa yang ingin Anda pelajari. Banyak keuntungan yang Anda peroleh dari kursus privat, maka sebaiknya Anda tidak melewatkan kesempatan ini untuk sukses dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kursus privat tersedia dalam dua mteode belajar, baik kursus tatap muka maupun kursus online, hanya di Superprof!

Bringing together the most passionate and experienced English Trainers throughout Indonesia

Belajar bahasa Indonesia di negara Indonesia, hal yang unik tapi itu penting. Karena meskipun kita terlahir di negara Indonesia tidak semua orang bisa membaca dan menulis bahasa indonesia dengan baik dan Benar. Selain itu belajar bahasa Indonesia itu sangat penting dan memiliki manfaat seperti dapat mempermudah dalam komunikasi hal ini membuat komunikasi antar orang yang berbeda suku menjadi lebih mudah, menambah wawasan dan pengetahun seperti tanda baca, puisi, pantun, kalimat, ejaan dan masih banyak yang lainnya. Belajar bahasa Indonesia di negara Indonesia juga menunjukan jiwa nasionalisme yang membuat kita semakin bangga dengan negara kita ini.