Dalang Seno Meninggal Sakit Apa
Dalang wayang kulit asal Yogyakarta, Ki Seno Nugroho, meninggal dunia malam ini, Selasa (3/11/2020) malam.
Kabar tentang wafatnya dalang muda fenomenal tersebut tersebar dari grup-grup pertemanan kalangan seniman di Yogya dan Solo. Kepastian tentang wafatnya Ki Seno, dikonfirmasi oleh Oriza, salah seorang pesinden dari Warga Laras, grup kesenian yang biasa mengiringi pementasan Ki Seno.
"Leres (benar), Ki Seno meninggal dunia," kata Oriza saat dihubungi wartawan, Selasa (3/11/2020) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan baru mengetahui kabar Ki Seno telah berpulang beberapa waktu lalu dari grup Whatsapp. "Kita baru saja (tahu), setengah jam yang lalu beritanya. Teman-teman juga nggak tahu," ungkapnya.
Ia pun belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya Ki Seno Nugroho. "Penyebabnya juga belum tahu. Tadi siang itu masih gojegan (bercanda) di grup," katanya.
Saat ini jenazah Ki Seno masih berada di rumah sakit. "Masih di RS PKU Gamping," ucapnya.
Seno Nugroho adalah dalang muda asal Yogyakarta yang dikenal sebagai salah satu dalang pembaharu gaya pedalangan masa kini. Dalang kelahiran 23 Agustus 1972 tersebut pada dasarnya merupakan dalang gaya Yogyakarta, namun dia juga sering memadukan dengan gaya Solo di pementasannya.
Seno Nugroho berasal dari keluarga seniman tradisional. Ayahnya, (alm) Ki Suparman Cermowiyoto, adalah dalang kenamaan gaya Yogyakarta yang sangat termasyur pada masanya.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
- Dalang Ki Seno Nugroho meninggal dunia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Rabu (3/11/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Sebelum dibawa ke Rumah Sakit, Ki Seno diketahui sempat bersepeda keliling dusun sekitar pukul 16.00 WIB, bersama temannya.
"Belum sampai pulang, Ki Seno merasa lelah. Temannya suruh menghubungi untuk dijemput," kata Manager Ki Seno Nugroho, Gunawan Widagdo, ditemui di rumah duka, Rabu (4/11/2020).
Ia mengungkapkan, sampai maghrib, Dalang Ki Seno masih merasa kesakitan.
Kemudian dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping dan dirawat di Unit Gawat Darurat.
Menurutnya, saat masih di UGD, sembari menunggu dokter jantung, Ki Seno masih bisa diajak berkomunikasi.
Setelah dokter jantung datang, Ki Seno langsung dipindahkan ke ruang ICCU dan mendapatkan perawatan medis secara insentif.
Di sana, kata dia, dianggap sakitnya sudah fatal karena ada penyumbatan seratus persen.
"Muntah-muntah dan meninggal dunia," terangnya.
Ki Seno Nugroho meninggal dunia sekitar pukul 22.00 malam diusia 48 tahun.
Adik Ipar, Firli Ferdiansyah mengungkapkan, dalang Ki Seno adalah sosok yang baik.
Sudah banyak membantu orang, termasuk di keluarga.
Ia berharap semua amalannya dapat diterima.
"Dan meninggal dengan Khusnul khatimah," harap dia.
Diketahui, dalang Ki Seno Nugroho meninggal dunia, pada Selasa (3/11/2020) malam.
Bagi penggemar pertunjukan wayang, nama dalang Ki Seno Nugroho sudah tak asing lagi.
Dalang kelahiran Yogyakarta, 23 Agustus 1972 ini menjadi salah satu sosok dalang yang sukses membuat kesenian wayang kulit dicintai kaum milenial.
Ki Seno Nugroho sukses menyajikan pertunjukan wayang kulit yang memadukan antara gagrak Surakarta dan gagrak Yogyakarta.
Gayanya memainkan tokoh punakawan, Petruk, Semar, Gareng, dan Bagong dengan guyonan yang kekinian menjadi daya tarik tersendiri.
Kiprahnya di dunia pedalangan bukan hanya di Indonesia namun juga sudah merambah daratan Eropa seperti Belanda dan Belgia. (Rif)